--- Selamat Datang di SSN SMP Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan ------- Selamat Datang di SSN SMP Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan---

Thursday, January 16, 2014

Lomba Menulis Novel dari Diva Press

Ini lomba dari Diva Press. Bukan dari saya. Siapa tahu ada yang mau ikutan di sini ^^.

#HomeSweetHome

Untuk mendapatkan sesuatu yang
lebih baik, terkadang kita dihadapkan pada pilihan untuk melangkah dan meninggalkan apa yang selama ini kita miliki. Kita memang tidak pernah tahu apa yang akan kita hadapi nanti, tapi jika tetap bertahan, maka hidup akan selalu sama entah sampai kapan.

Merantau dan traveling adalah pilihan yang sudah sangat lazim untuk menemukan sesuatu yang berbeda. Kita tidak pernah tahu seberapa lama kita akan merantau atau sejauh apa kita akan menghabiskan waktu untuk traveling. Setelah pergi begitu lama dan begitu jauh, akan ada saat kita merindukan rumah. And it’s time to come back home. Bertemu kembali dengan orang-orang yang kita rindukan, melihat rumah tempat kita
dibesarkan, menghirup udara yang
tidak lagi sama seperti sekian waktu lalu.

Nah, tema “kembali” inilah yang akan diangkat dalam lomba novel Home Sweet Home. Silakan menonjolkan 2 poin di sini, yaitu kehidupan saat berada di tempat yang baru selama sekian waktu hingga proses hingga mengambil keputusan untuk menengok atau bahkan kembali ke kampung halaman. Apa hal-hal yang menarik yang dicari di kampung halaman dan tidak ditemui di tempat yang baru. Silakan ditampilkan dalam konflik yang kuat. Penceritaannya boleh menggunakan metode flash
back. Kisah ini boleh berdasarkan
kisah nyata atau sepenuhnya fiktif.
Lomba akan dibuka mulai 1 Oktober
2013 dan ditutup 31 Maret 2014, pukul 14.00 WIB.

Ketentuan peserta:
Peserta berusia minimal 18 tahun dan sudah mendapatkan izin orang tua untuk melaksanakan ibadah umrah, berangkat dari Yogyakarta. (info tanggal dan bulan pemberangkatan menyusul).

Ketentuan naskah:
Ketebalan naskah 200-250 hlm MS
Word, font Times New Roman, size
12, spasi 2, justified/rata kiri dan
kanan, margin 4cm (atas/kiri) 3cm
(kanan/bawah), ukuran kertas A4
Segmen remaja dan dewasa
Naskah adalah karya perseorangan
Gunakan gaya bahasa yang ringan
Menonjolkan detail karakter/penokohan dengan spesifik, misalnya karakter seseorang dari daerah tertentu, atau ciri yang dikreasikan sendiri hingga pembaca bisa membayangkan tokohnya seperti apa.
Setting cerita bebas dan tidak lepas
dari detail yang unik.
Memberikan pesan moral (boleh
tersirat/tersurat)

Silakan mengirimkan naskah via
email: hshdivapress@gmail.com
dengan format judul/subject: Nama
penulis (judul naskah)
Format nama file: Nama penulis (judul naskah)
Bodi email dibiarkan kosong saja.
Lengkapi dengan biodata narasi, no.
HP, twitter, facebook, blog, dan
sinopsis lengkap keseluruhan cerita
(terpisah dari naskah novel)

Setiap peserta silakan LIKE fanpage:
Penerbit DIVA Press & de TEENS atau
follow @divapress01 & @de_teens

Hadiah
Juara 1:
1 paket umrah (Hadiah ini bisa
diwakilkan kepada kerabat dekat dan
tidak bisa diuangkan. Paspor dan
uang saku ditanggung penerbit)
2 kontrak penerbitan (1 karya yang
diikutkan lomba ini dan 1 karya layak
terbit lainnya)
Sertifikat keikutsertaan
Sampel buku

5 nominator masing-masing akan
mendapatkan:
2 kontrak penerbitan (1 karya yang
diikutkan lomba ini dan 1 karya layak
terbit lainnya)
Sertifikat keikutsertaan
Sampel buku

Lomba ini dipersembahkan oleh DIVA Press Group

Selamat mencoba :)

Read More

Wednesday, December 11, 2013

Ibuku Membagi sajadahnya




Ibu
Kau tak pernah menghitung,berapa yang  hilang darimu
Darah-mu  yang mangalir menjadi saksi
Pertarungan nyawa saat aku dilahirkan

Kau  tak pernah menghitung,berapa yang kau berikan
Hingga bentangan usiaku
Ketulusanmu
Tiada banding dalam hidup ini.

Ibu
Perjalanan usia,tidak membuat-mu legah tuk menemaniku
Kau takpernah lelah meraba suhu tubuhku ketika sakit
Kau terjaga dari mimpi indahmu,ketika tangisku memecah kesunyian malam
Kau membagi sajadahmu, saat aku dalam kemiskinan
Kau menahan laparmu,ketika aku lupa akan kebenaran
Kau memberikan kebahagian-mu, saat aku dalam kesusahan


Ibu
Senyum-mu menyembuhkan luka hati
Belaianmu menenangkan kegelisahanku
Bisikanmu memberikan aku kekuatan
Doamu memenangkan perang dalam diriku

Ibu
Walau kurangkai semua kembang didunia ini
Takan mampu menyaingi harum jasamu
Segala yang terbaik telah kau titipkan
untuk jadikan jalan menuju sorgaNya

Ibu
Hari ini……
Tunjukan padaku,cara terbaik tuk menghormatimmu

Meski engkau tak mengharap peghormatan
Read More

Tuesday, December 10, 2013

Cerita Bocah Pada Mentari



karya Norhayati Gemar,S.Pd

Seorang bocah
Lunglai
Raut penuh duka
Berpacu dengan waktu
Tuk bisikan pada mentari
Tentang istana kecilnya
Hancur
Terinjak bangunan walet

Ah………
Desah yang samar
Terlepas
Dari rongga dadanya
Lunglai
 (Bersama sepotong singkong menemani sarapanya)
Tersusun kata
Mentari………
Akankah kau seperti bangunan itu
Hancurkan istanaku
Yang kubangun dengan mencuri tidur siangku
Yang ku poles dengan keringat dingin karena amarah mama
Yang kupagar dengan rupiah demi rupiah uang jajanku

Mentari,
Rumah walet itu,angkuh dan sombong
Istanaku telah dihancurkanya
Digilas…….
Di bakar…….
Tiada lagi tempatku bermain

Mentari……...
Rumah walet itu,musnahkan harapanku
Senda gurau saatku bermain
Hilang,ditelan ambisi

Mentari…..
Kemana kubawa puing istana kecilku
Rumah walet terlalu tinggi,
Istana kecilku tak sanggup menandinginya

Mentari…..
Dimana teman mainku
Suaraku tak terdengar memanggil mereka
Karena suara walet,yang tak mengenal kerinduanku


Read More

Kepergianmu



Tangan lembutmu lunglai
Ketika harap tak lagi mampu untuk berbuat
Desah nafas satu demi satu
isyaratkan sebuah makna

Dalam diammu.....
Mata tak lagi terbuka
Mulut tak lagi terucap
Telingamu tak lagi mendengar

Kulit keriputmu gambarkan sebuah makna
Akhir dari pengabdianmu
Penyambung tangan dari Tuhanku
Tuk jadikan aku seorang ibu
Melahirkan bidadari-bidadariku

Oh.....Ibu betapa besar jasa
Yang telah kau berikan
Betapa banyak sudah waktu yang kau luangkan
Betapa banyak tenaga yang kau korbankan
Demi lahirnya dua putri kecilku

Ibu...jemariku tak mampu menghitungnya
Pikiranku tak bisa mengingatnya...banyak dan terlalu banyak
Hingga aku hanya mampu berdoa
Semoga tangan lembutmu,kelelahanmu,dahaga dan keringatmu
Menanti disana untuk menyambutmu
Menuju surgamu.....


karya : muslifah
Read More