--- Selamat Datang di SSN SMP Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan ------- Selamat Datang di SSN SMP Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan---

Wednesday, December 11, 2013

Ibuku Membagi sajadahnya




Ibu
Kau tak pernah menghitung,berapa yang  hilang darimu
Darah-mu  yang mangalir menjadi saksi
Pertarungan nyawa saat aku dilahirkan

Kau  tak pernah menghitung,berapa yang kau berikan
Hingga bentangan usiaku
Ketulusanmu
Tiada banding dalam hidup ini.

Ibu
Perjalanan usia,tidak membuat-mu legah tuk menemaniku
Kau takpernah lelah meraba suhu tubuhku ketika sakit
Kau terjaga dari mimpi indahmu,ketika tangisku memecah kesunyian malam
Kau membagi sajadahmu, saat aku dalam kemiskinan
Kau menahan laparmu,ketika aku lupa akan kebenaran
Kau memberikan kebahagian-mu, saat aku dalam kesusahan


Ibu
Senyum-mu menyembuhkan luka hati
Belaianmu menenangkan kegelisahanku
Bisikanmu memberikan aku kekuatan
Doamu memenangkan perang dalam diriku

Ibu
Walau kurangkai semua kembang didunia ini
Takan mampu menyaingi harum jasamu
Segala yang terbaik telah kau titipkan
untuk jadikan jalan menuju sorgaNya

Ibu
Hari ini……
Tunjukan padaku,cara terbaik tuk menghormatimmu

Meski engkau tak mengharap peghormatan
Read More

Tuesday, December 10, 2013

Cerita Bocah Pada Mentari



karya Norhayati Gemar,S.Pd

Seorang bocah
Lunglai
Raut penuh duka
Berpacu dengan waktu
Tuk bisikan pada mentari
Tentang istana kecilnya
Hancur
Terinjak bangunan walet

Ah………
Desah yang samar
Terlepas
Dari rongga dadanya
Lunglai
 (Bersama sepotong singkong menemani sarapanya)
Tersusun kata
Mentari………
Akankah kau seperti bangunan itu
Hancurkan istanaku
Yang kubangun dengan mencuri tidur siangku
Yang ku poles dengan keringat dingin karena amarah mama
Yang kupagar dengan rupiah demi rupiah uang jajanku

Mentari,
Rumah walet itu,angkuh dan sombong
Istanaku telah dihancurkanya
Digilas…….
Di bakar…….
Tiada lagi tempatku bermain

Mentari……...
Rumah walet itu,musnahkan harapanku
Senda gurau saatku bermain
Hilang,ditelan ambisi

Mentari…..
Kemana kubawa puing istana kecilku
Rumah walet terlalu tinggi,
Istana kecilku tak sanggup menandinginya

Mentari…..
Dimana teman mainku
Suaraku tak terdengar memanggil mereka
Karena suara walet,yang tak mengenal kerinduanku


Read More

Kepergianmu



Tangan lembutmu lunglai
Ketika harap tak lagi mampu untuk berbuat
Desah nafas satu demi satu
isyaratkan sebuah makna

Dalam diammu.....
Mata tak lagi terbuka
Mulut tak lagi terucap
Telingamu tak lagi mendengar

Kulit keriputmu gambarkan sebuah makna
Akhir dari pengabdianmu
Penyambung tangan dari Tuhanku
Tuk jadikan aku seorang ibu
Melahirkan bidadari-bidadariku

Oh.....Ibu betapa besar jasa
Yang telah kau berikan
Betapa banyak sudah waktu yang kau luangkan
Betapa banyak tenaga yang kau korbankan
Demi lahirnya dua putri kecilku

Ibu...jemariku tak mampu menghitungnya
Pikiranku tak bisa mengingatnya...banyak dan terlalu banyak
Hingga aku hanya mampu berdoa
Semoga tangan lembutmu,kelelahanmu,dahaga dan keringatmu
Menanti disana untuk menyambutmu
Menuju surgamu.....


karya : muslifah
Read More

Friday, December 6, 2013

Kepiluan



Kepiluan
Oleh Fajerul Khatimah, S.Pd


Kulirik engkau dalam bingkai kaca mewah
Kulempar senyuman padamu yang di sana
Namun kau tusuk hatiku
Dengan tatap datarmu

Kupeluh hatiku
Bujuk ia agar tak merintih
Namun ia terlanjur merasakan pedih

Kupijak kaki di permadani hijaumu
Kucoba ‘tuk ukir tawa
Ku sapa engkau dengan ceria
Namun kau remukanku dengan sikap acuhmu

Aku tak minta apa-apa
Cukup kau balas sapaku
Kau sambut aku dengan kehangatanmu yang dulu
Karena aku masih anakmu
Meski kau sudah asingkan aku
Demi keluarga barumu…


-----------------

NB: Salah satu Tugas puisi IHTku  :) *peace*
Read More

9StArs







9 Stars   
oleh: Imah HyunAe
> Inspirasional & Spiritualitas » Inspirational

List Price :  Rp. 36.000,00




Penerbit :    de TEENS (Diva)
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    6022790794
ISBN-13 :    9786022790792
Tgl Penerbitan :    2013-10-00
Bahasa :    Indonesia
 
Sinopsis Buku:
Perlahan pesawat mulai bergerak, menjauh dari permukaan tanah. Bersamaan dengan itu, semua anggota 9-StArs menyuguhkan senyum bangga. Tak menyangka bahwa hari ini akan terjadi. Bahwa hari ini mimpi mereka terwujud dengan sempurna.

9-StArs bercerita tentang bagaimana sembilan remaja laki-laki yang mengikuti sebuah audisi dari manajemen terkenal. Dilatih hampir enam bulan lamanya. Dengan latihan selama tujuh jam setiap harinya. Kemudian masuk ke masa pradebut yang ekstra berat. Semua demi satu kata: sukses….
 
----------------------------------------
 
Novel terbaru dari Fajerul Khatimah, S.Pd. Selamat membeli :)
Read More

Cinta Dalam Hati









Published May 2nd 2013 by Rumah Kreasi
ISBN13 :   9786027517530
edition language Indonesian



Kau yang membuat cintamu terlalu rumit, lalu kenapa aku harus terselip di antaranya? Ah bukan terselip, tepatnya aku yang terlalu lancang menyelipkan diri. Kehqdirankulah yang membuat kerumitan itu menggumpal layaknya benang kusut. Harusnya aku tidak lari. Mestinya aku bertanggung jawab atas sesuatu yang ku mulai sendiri. Namun, mampukah hati ini melepasmu untuknya?

Ini adalah kisah tentang persahabatan, cinta, dan penantian yang mulai lelah menunggu. Sebuah harapan yang terlanjur membumbung tinggi namun tak menyadari adanya badai yang mengintai, bersiap menghempasnya. Menghancurkannya. Sakit, itu yang mereka rasakan pada akhirnya. Terluka atas kebodohan yang tidak peka, nyeri karena terlalu lama memendam rasa dan menangis karena harus merelakan cinta.


------------------------------------------------------------------

Silahkan dibeli di toko buku terdekat :-)
 
Read More

Memagut Rasa







Code:9786027933026
Penulis:Imah Hyun Ae
Penerbit:Ping!!!
Rencana Terbit:April 2013
Jenis Cover:Soft Cover
Halaman:-
Ukuran:135 x 200 mm
Berat:250 gram
Harga: Rp 31.000,00
 
Sinopsis:
Lewat lagu "Suaraku Berharap", Leo, si cowok bermata reduh, memagutkan rasanya pada Ana, si gadis populer yang rendah hati. Sayang, Ana meminta Leo agar tidak mencintainya, semata karena ia merasa tak pantas untuk Leo.
"Ya, baiklah", sahut Leo, berbesar hati.

Ia terima keputusan Ana. Semua berjalan menyenangkan seperti biasanya bagi Ana dan Leo, juga Mira dan Wahyu yang menjadi bagian dari kehidupan mereka, hingga akhirnya Leo tak berdaya dengan keadaan lain yang memaksanya untuk pindah.

Dua tahun penuh Leo tak bisa pulang. Dua tahun ia kehilangan mereka semua. Dua tahun ia terhimpit kesendirian. Dan sekalinya Leo bisa pulang, ternyata Ana telah menghilang. Leo terpuruk. Lebih terjal lagi sakitnya setelah ia tahu betapa Ana ternyata tak seperti yang ia kira.
"Yang terlihat di luar, belum tentu mencerminkan isi di dalamnya..." Leo ingat benar kata-kata Ana waktu itu.

Bayangan-bayangan itu begitu kuat memagut rasa, sampai kini, dan entah sampai kapan...

---------------------------------------

Silahkan dibeli di toko buku terdekat ^^

Read More

It Must Be Love









Penulis: Orina Fazrina
Penyunting: Gari Rakai Sambu
Penerbit: Media Pressindo
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: 152 halaman
ISBN: 978-979-911-211-8
Harga : 28000*
(Telah Terbit)







Sinopsis

Pada awalnya, aku merasa mencintaimu adalah sebuah kewajaran. Lagipula, sebagai leader Shining Stars, kamu teramat mudah untuk dicinta. Namun, ketika ruang dan waktu mempertemukan kita dalam rangkaian-rangkaian peristiwa memalukan (tapi juga indah), aku mulai ragu. Benarkah mencintaimu sebuah kewajaran? Lalu bagaimana jika sekarang aku ingin kau menjadi milikku seutuhnya?
Salahkah aku bila terlalu berharap mendapatkan cintamu?
                                                         ***
Ini kisah rumit antara Hyun Joong dan Hyun Ae. Antara idola dan penggemarnya. Hyun Ae tak pernah mengira bahwa lelaki yang mengaku bernama Ji Young ternyata adalah idolanya. Ketika rahasia itu terkuak, hati Hyun Ae sudah terlalu dalam pada Hyun Joong. Dan seketika itu pula Hyun Joong seperti menjauh. Ia merasa tak memiliki harapan untuk mendapatkan cinta sang idola? Namun, bukankah cinta tak memandang perbedaan status?


===========

Novel kedua yang ditulis oleh Fajerul Khatimah, S.Pd. Silahkan di beli di toko buku terdekat ^^
Read More

Sinopsis Novel Aku, Kamu, Kita






Judul: aku, kamu, kita
Penulis: Orina Fazrina
Genre: Novel Romance
Penerbit: Media Pressindo
Terbit: April 2012
Harga: 25000
ISBN: (13) 978-979-911-123-4

Ini sinopsis di back cover ya…

Ia merangkul bahuku dengan tangan kirinya.
“Melamunkan apa?” tanyanya sambil memandangku lembut.
“Cerita kita.”
Ia menaikkan alisnya. Menatapku penuh tanya.
“Perjalananku hingga akhirnya menemukanmu,” terangku sambil tersenyum hangat.
Lalu jemari kami bertaut, saling menggenggam erat, seolah tak ingin terpisah sedetikpun. Selamanya.

Sebuah kisah pencarian cinta, sakitnya merasakan cinta sepihak lalu berakhir dengan menemukan pasangan jiwa yang sebenarnya. Semestinya, mencintai adalah memberikan hati seutuhnya tanpa mengharap kembali, seperti hujan yang tulus menjatuhkan airnya ke bumi.

Percayalah, Tuhan menciptakan setiap makhluknya berpasang-pasangan dan akan mempertemukannya dalam kisah dan waktu yang berbeda.

Makin penasaran ga nih sama novel ini? Kalau iya, segera beli di Gramedia dan toko buku terdekat di kotamu ^^

 --------------------------------------------------------------------------------------------------------

Orina Fazrina adalah nama pena dari Fajerul Khatimah, S.Pd. Dia merupakan salah satu guru Matematika di SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan. 


Read More

Tuesday, December 3, 2013

TIPS MENGHADAPI UJIAN NASIONAL



Ujian Nasional (UN) tinggal menghitung hari, terutama bagi para siswa SMP. Berbagai gejala sindrom UN semakin tampak dalam keseharian siswa-siswi di sekolah maupun di rumah. Tidak sedikit yang bertingkah laku di luar kebiasaannya. Stres, tegang, gelisah, panik, khawatir dan takut menghadapi ujian merupakan gejala psikologis yang kerap mendominasi hati dan pikiran. Tidak sedikit pula yang bersikap sebaliknya, terlihat acuh tak acuh dan dibawa santai. Gejala -gejala sindromatik menjelang ujian, tentu perlu dicermati dan diatasi secara tepat, baik oleh diri siswa sendiri, orang tua maupun guru. Dalam kondisi tertentu, sindrom UN tersebut kerap mengganggu kesehatan. Ada yang jadi gampang sakit, terlihat lesu dan sulit berkonsentrasi ketika belajar. “Takut tidak lulus”, mungkin hal yang paling membebani para siswa, sehingga mengatasi sindrom UN yang menggejala tersebut diperlukan upaya persiapan dan dukungan integral dari aspek material, moral, mental, psikologis, spiritual, intelektual dan emosional yang dilakukan semua pihak terkait.

Mengapa demikian?
Munculnya gejala sindromatik yang ditunjukkan siswa bisa dikatakan sebagai gejala psikologis berulang dari tahun ke tahun. Hal ini tentu perlu untuk dijadikan bahan evaluasi dan inovasi bagi semua pihak, termasuk orang tua, guru, siswa dan pengelola sistem pendidikan. Sebuah realita bahwa UN “membebani” banyak siswa, bahkan para guru juga orang tua siswa. Beban kecemasan dan kekhawatiran akan menggejala mulai dari diinformasikannya standar kelulusan, persiapan yang harus dilakukan pra-UN, saat pelaksanaannya, hingga mempersiapkan kondisi pasca UN. Memang, sebagai bagian dari sebuah sistem, UN memiliki tujuan yang ideal bagi proses pendidikan, terutama sebagai salah satu alat ukur keberhasilan pembelajaran formal. Namun, dalam praktiknya, tingkat kesiapan dan kematangan tiap sekolah, guru dan siswanya berbeda-beda, bergantung kepada besar kecilnya kendala yang dihadapi masing-masing.

Sebagai sebuah proses dalam sistem pendidikan, UN dapat dikatakan sebagai ajang kompetisi prestasi bergengsi yang bisa mempengaruhi mutu sekolah dan kualitas lulusan. Namun, secara manusiawi, ujian dalam bentuk apapun membutuhkan kesiapan mental dan fisik, serta kematangan dalam mempersiapkan berbagai kemungkinan. Ujian Nasional juga dapat dikatakan sebagai sebuah beban mental bagi yang tidak siap mengatasi dan menghadapi berbagai kemungkinan (berhasil/gagal). Beban mental psikologis seringkali lebih sulit diatasi, serta melemahkan kekuatan fisik dan konsentrasi berpikir seseorang sekalipun persiapan materi sudah mantap, sehingga ciri-ciri sindromatik di atas kerap terlihat mempengaruhi sikap dan tingkah laku para siswa yang akan menghadapi ujian.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Ada gejala, ada kendala dan ada usaha untuk melewatinya sebagai sebagai sebuah proses di dunia pendidikan. Kesiapan mental, emosional dan spiritual merupakan aspek penting yang mendukung aspek material dan intelektual dalam menghadapi ujian dan mengatasi gejala-gejala sindrom tersebut. Selain dukungan moral dan material dari guru dan orang tua, bagi pembaca yang akan menghadapi ujian ada beberapa cara sederhana yang dapat disimak berikut ini untuk membantu mengtasi sindrom ujian.

Pertama, usahakan untuk makan teratur dengan gizi seimbang. Kesiapan fisik merupakan modal penting menghadapi segala bentuk ujian. Hindari minuman berkafein tinggi, beralkohol dan merokok karena selain mengganggu kesehatan badan juga bisa merusak mood kita. Mood merupakan faktor penting bagi kelancaran dan keberhasilan dalam mengerjakan sesuatu, termasuk menjaga stabilitas semangat dan konsentrasi.

Kedua, biasaan tidur cukup dan teratur. Selain tidur malam yang cukup dan berkualitas, sempatkan tidur siang selama 20-30 menit untuk menjaga agar tubuh tetap bugar dan otak kembali fresh. Penelitian membuktikan bahwa tidur selain mempengaruhi optimasi kerja otak juga mempengaruhi kestabilan emosi. Rasa cemas, tegang dan stres merupakan dorongan emosional kita. Kestabilan emosi sangat mempengaruhi kebebasan dan ketenangan berpikir juga dalam melakukan dan menyelesaikan sesuatu.

Ketiga, manjakan otak dengan relaksasi atau terapi musik sederhana. Hal ini bisa dilakukan sambil belajar atau setelah penat belajar. Menciptakan suasana belajar yang nyaman, di tempat yang tenang atau sambil mendengarkan musik berirama lembut bisa membantu optimasi fungsi kerja otak dalam menyerap dan menyimpan informasi.

Keempat, jangan bebani otak kita dengan SKS (Sistem Kebut Semalam) atau belajar banyak materi sekaligus dalam satu waktu. Memori otak kita lebih efektif menyerap informasi secara berkala. Karena itu, lebih baik belajar sedikit-sedikit secara rutin (dicicil) setiap hari bahkan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan ujian. Mempelajari variasi soal ujian yang berkaitan dengan materi pelajaran atau membuat ringkasan materi bisa menjadi metode yang membantu pemahaman kita. Beban otak berlebih mempengaruhi emosi dan pikiran kita, cepat lelah dan gampang marah.

Kelima, jangan menyepelekan hal-hal yang dianggap kecil yang berkaitan dengan ujian. Persiapkan peralatan dan kelengkapan ujian, serta perhatikan hal-hal teknis lainnya seperti peraturan ujian dan ketelitian membaca, memahami dan menganalisa soal ujian. Keteledoran dalam hal-hal kecil seringkali menimbulkan kepanikan yang bisa membuat konsentrasi buyar.

Keenam, tumbuhkan optimisme bahwa kita pasti bisa melewati ujian dengan segenap upaya dan kerja keras kita dalam belajar. Keyakinan dan berpikir positif merupakan energi yang bisa mempengaruhi cara kita bersikap dan bertindak, sehingga berdampak terhadap kestabilan fisik dan ketenangan psikis kita menghadapi ujian

Ketujuh, persiapkan mental spiritual kita dengan lebih mendekatkan diri kepada-Nya melalui shalat, doa, membiasakan membaca Al-Qur’an secara rutin dan berpuasa. Di balik segala upaya fisik dan material kita, ada kekuatan dan kekuasaan Yang Maha Menentukan, yang lebih menentukan keberhasilan atau kegagalan kita. Kerendahan hati kita untuk meminta akan menumbuhkan keikhlasan kita untuk bersabar dalam ikhtiar (belajar), serta dalam berserah dan berpasrah diri atas keputusan-Nya. DOA merupakan energi yang tidak akan pernah habis meskipun sering kita gunakan dan sering pula kita abaikan. Sebuah doa bisa mengubah keadaan dan segenap upaya bisa menjadi jalan terwujudnya harapan. Semoga berhasil dan bermanfaat.
Read More

5 KARAKTER SEKOLAH YANG BAGUS




Pernah mendengar orang tua siswa berkata ‘anak saya bersekolah ditempat yang bagus’. Bagus menurut orang tua belum tentu bagus menurut guru atau siswa. Indikasinya adalah pada beberapa pelatihan yang saya fasilitasi,  jarang sekali saya mendengar ada rekan guru yang mengatakan ‘Saya mengajar di sekolah yang baik’, mudah-mudahan ini terjadi karena rekan saya tersebut terlampau rendah hati. Walaupun memang kata bagus dan baik punya banyak dimensi dan standar yang berbeda-beda.
Jadi sebenarnya seperti apa sih kriteria sekolah yang bagus dan baik itu? Silahkan melihat kriteria dibawah ini, mudah-mudahan membuat kita berpikir untuk menjadi lebih baik dari masa ke masa.
Sekolah yang kepemimpinannya jelas dan positif
Sang pemimpin memperlakukan semuanya dengan adil. Mendengarkan dan memperhatikan keluhan orang tua sambil meningkatkan diri dan sekolah yang dipimpinnya. Memperbaiki guru lewat pelatihan sambil mencari terus hal apa yang bisa membuat guru betah dan kerasan mengajar di sekolahnya.
Ada di posisi paling depan ketika guru membutuhkan bantuan atau tempat untuk curhat, dan pikirannya tidak pernah berhenti untuk mencari jalan demi kebaikan sekolah yang dipimpinnya. Sabar terhadap perubahan, berbicara di depan guru dan orang tua dalam nuansa yang positif di manapun dan kapan pun.
Sekolah yang bagus ada pemimpin formal dan informal.
Mereka bersama-sama menghasilkan budaya yang positif. Tanpa direncanakan pun pemimpin informal akan selalu ada di setiap sekolah. Seorang yang didengarkan suara dan pendapatnya dikarenakan kadang lebih bijak dan mau mendengar. Daripada bersaing, ada baiknya pemimpin formal merangkul dan berusaha bersama-sama menciptakan perubahan yang baik di sekolah.
Sekolah yang baik harus aman
Banyak sekolah yang baru berbuat sesuatu setelah ada kejadian atau ketika semuanya terlambat. Untuk lebih jelasnya, sudahkan sekolah anda berlatih evakuasi bahaya kebakaran (bedakan dengan memadamkan api), apabila ada gempa atau ada serangan orang yang jahat. Bagaimanakah anda mengatur arus keluar masuk penjemput, orang tua siswa dan tamu sekolah. Jadikan satpam di sekolah tidak hanya duduk bermain catur menghabiskan waktu, gunakan semaksimal mungkin kebisaan serta potensi mereka agar tamu yang datang merasa terlindungi dan terlayani dan bukan malah dicurigai.
Sudahkan guru-guru di kelas kita menghargai perbedaan fisik dan hal yang berkaitan dengan kenyamanan secara emosional. Lupakan sekolah yang aman, jika di kelas masih ada siswa yang dilabel dengan sebutan fisik atau cap yang negativf, hanya karena kapasitas intelektual atau kecerdasan yang berbeda.

Sekolah yang bagus adalah sekolah bersih.
Bersih bukan berarti mahal, intinya dibutuhkan kerja sama untuk menjaga lingkungan dan kebersihan semua tempat. Di salah satu sekolah di Jawa timur saya pernah melihat kamar mandi sekolah yang bertuliskan nama seorang guru sebagai penanggung jawab. Jadi tanpa harus menyewa perusahaan pembersih yang mahal, kebersihan tetap kita bisa jaga.
Sekolah yang baik menghargai ‘pendatang baru’ dan mereka para ‘pendahulu’
Banyak cara setiap sekolah dalam menghargai dan menerima pendatang baru, baik mereka adalah guru atau siswa. Yang terbaik dari semua cara adalah menerima dengan tangan terbuka dan memberikan kesempatan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Jadi lupakan MOS jika hanya membuat siswa baru trauma atau bahkan jatuh korban.
Saya ingat, saat musim kelulusan sarjana ada sebuah universitas di Bandung yang repot beriklan hanya untuk memberi ucapan selamat bagi para mahasiswa nya yang lulus di wisuda dan uniknya saat yang sama memberikan ucapan terima kasih pada guru-guru SMA yang telah mendidik mahasiswa nya tersebut. Sebuah langkah yang memberikan perspektif lain, yaitu sebuah penghargaan tulus bagi para pendahulu.

 Sumber : http://gurukreatif.wordpress.com/2009/07/17/5-karakter-sekolah-yang-bagus/
Read More

Monday, December 2, 2013

Puisiku dalam dentang nol dua nol nol


Aku tak pernah menjauhimu
Tak pernah terlintas
Aku tetap disisimu
Karena aku masih ada
meski sebait puisipun tak pernah ku buat untuk mu

Setiap saat,detak datak jantungku
Berlayar diantara ujung jam kehidupanmu
Aku selalu mengelilngimu dengan angka angka
yang berhingga,hingga dentang dua belas

Disetiap nol nol hidupku
Napasku ber irama,hatiku bicara
besok kan kucoba meluangkan waktu lagi
Menulis tentang kita,tentang cinta kita
Dalam bentuk puisi

Ternyata aku tak bisa
Bukan aku tak sempat,menatap tulus  harapmu
Ragaku lebih dulu menari dalam kelelahan
hingga kepenatan membunuh langkahku
Tuk ciptakan puisi indah,berjalan dalam satu,dua dan tiga cinta kita

Kucoba sekali lagi
Hingga di dentang nol dua nol nol
kerinduanku pada puisi kita
merambat dalam pergeseran waktu
memuncak,hingga tercipta
sebait  puisi
"Aku Mencintaimu"

Hanya sebait
Dan memang hanya sebait,
Tapi aku tetap selalu ada
Ada dalam dentang hidupmu
Read More

Siput siput kecil di ujung pandaran



Siput siput kecil
Manapak pasir pasir nakal
Terbawa gelombang
Terhempas dalam rumah nan mungil

Siput siput kecil
Kau telusuri ujung pandaran
Ombak tak pernah diam
Deru angin membelah pantai
Hempasan hujan menggoda malam
Tiada keluh untuk alam
Tiada hirau menanti pajar

Siput siput kecil
Saat mentari menyisi ditepi bumi
Tubuhmu lembut
Matamu tajam
 Menyeruak antara batu batu karang
Berlomba dengan waktu
Menghitung langkah
Membentang kekuatan
Diatas batas ujung pandaran

Siput siput kecil
Ketika jiwamu berayun dengan samudra
Tiada resah menapak ragu
Ujung pandaran tempatmu bertaut
Hingga rumahmu rapuh
Termakan jaman
Read More