Monday, December 2, 2013
Puisiku dalam dentang nol dua nol nol
Aku tak pernah menjauhimu
Tak pernah terlintas
Aku tetap disisimu
Karena aku masih ada
meski sebait puisipun tak pernah ku buat untuk mu
Setiap saat,detak datak jantungku
Berlayar diantara ujung jam kehidupanmu
Aku selalu mengelilngimu dengan angka angka
yang berhingga,hingga dentang dua belas
Disetiap nol nol hidupku
Napasku ber irama,hatiku bicara
besok kan kucoba meluangkan waktu lagi
Menulis tentang kita,tentang cinta kita
Dalam bentuk puisi
Ternyata aku tak bisa
Bukan aku tak sempat,menatap tulus harapmu
Ragaku lebih dulu menari dalam kelelahan
hingga kepenatan membunuh langkahku
Tuk ciptakan puisi indah,berjalan dalam satu,dua dan tiga cinta kita
Kucoba sekali lagi
Hingga di dentang nol dua nol nol
kerinduanku pada puisi kita
merambat dalam pergeseran waktu
memuncak,hingga tercipta
sebait puisi
"Aku Mencintaimu"
Hanya sebait
Dan memang hanya sebait,
Tapi aku tetap selalu ada
Ada dalam dentang hidupmu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment